Pesan Ketum Zudan saat Kukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Kemendes PDTT Periode 2022-2027
Jakarta - Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Nasional, Zudan Arif Fakrullah menyampaikan pesan bahwa siklus dan pola kerja ASN ibarat tata surya.
Hal itu penting dilakukan demi menjaga stabilitas dan keutuhan organisasi KORPRI secara berkelanjutan.
"Kalau saya mengambil contoh siklus kehidupan, itu bagaimana orbit tata surya. Salah satu yang setia menemani kita dan terlihat yaitu matahari dan bumi. Siklus ASN seperti itu," ujar Pria yang akrab disapa Prof. Zudan itu saat mengukuhkan Dewan Pengurus KOPRI Kemendes PDTT Periode 2022-2027, pada Kamis (16/2/2023).
Prof. Zudan menganalogikan, siklus antara planet bumi dengan planet lain pada umumnya yang bekerja secara simultan, namun tak pernah bergesekan. Ia menyimpulkan bahwa hal itu dipicu oleh afirmasi dan loyalitasnya dalam bekerja sesuai dengan orbitnya masing-masing.
"Pernahkah Bapak dan Ibu membaca ilmu yang menjelaskan tata surya merkurius dan venus tabrakan, Bulan dan Yupiter tabrakan, tidak pernah. Kalau kita melihat pergerakannya ternyata tata surya itu tidak pernah berbenturan satu sama lain karena semua bekerja dan setia dalam orbitnya," tuturnya.
Upaya itu, lanjut Zudan, akan menciptakan chemistry ASN yang semakin kokoh dan progresif. Sehingga dapat memberikan energi positif pada kinerjanya sebagai pengabdi terhadap bangsa dan negara.
"Maka, ASN kalau akan tetap rukun, harmonis, maju, tidak ada pergesekan, tidak ada perbenturan, kita semua harus setia dalam orbitnya," tegasnya.
"Orbit Kepala Seksi, Kepala Seksi, orbit Kabag, Kabag. Orbit kasubdit, kasubdit, Direktur ya Direktur. Dirjen Sekjen orbitnya ya disitu," tambahnya.
Di samping itu, Zudan menjelaskan bahwa sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang ASN, KORPRI merupakan satu-satunya organisasi yang secara legal dan formal menaungi seluruh ASN di Indonesia.
"IDI untuk hanya untuk Dokter, PGRI hanya untuk Guru, Ikatan Perencanaan hanya untuk perencanaan. KORPRI mewadahi yang Guru, mewadahi yang Dosen, mewadahi yang Dokter, mewadahi yang perencanaan. Semua masuk di KORPRI," ungkapnya.
Kendati demikian, menurut Zudan, KORPRI diperbolehkan apabila ingin membentuk sebuah struktur Badan Pembina Olahraga (Bapor) KORPRI atau Bapor lain yang fokusnya pada bidang budaya, seni, maupun industri kreatif.
Sebagai informasi, dalam pengukuhan tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid terpilih menjadi Ketua Dewan Pengurus KOPRI Kemendes PDTT Periode 2022-2027.
Dalam sambutannya, Pria yang akrab disapa Sekjen Taufik itu membenarkan paparan sebelumnya bahwa demi merawat kesatuan KORPRI, dibutuhkan bekerja sesuai prioritas dan siklusnya.
Dengan demikian, KORPRI akan menjadi pembuka jalan bangsa Indonesia menjemput kemajuannya.
"Seperti yang disampaikan Prof. Zudan tadi, betul kita harus kompak sebagai Korps Pegawai Republik Indonesia. Meskipun kita pada KORPRI nya masing-masing dan siklusnya masing-masing," pungkas Sekjen Taufik.
Teks: Dayat/Kemendes PDTT